Selasa, 04 Desember 2007

THE COW

Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya "setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?".Peternak "oh saya beri makan rumput-rumput saja"."kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak" kata si petugas. "Bapak saya denda 2 juta".Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. "Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?" kata si petugas.Si peternak menjawab "saya beri makan keju, hamburger dan susu""kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan diluar batas sewajarnya!! " kata si petugas.Akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. "bapak beri makan apa sapi-sapi ini..??" tanya si petugas.Akhirnya karena takut di denda lagi si peternak menjawab "begini pak setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan dimana....!! ".

W.A.R.N.I.N.G

Menurut penelitian yg di lakukan oleh para Profesor ahli dari jepang selama hampir 20 tahun akhirnya mereka mengumumkan keputusan yg sangat mengejutkan kita semua tentang cara kita tidur selama ini.
Ternyata tidur telen tang sangat tidak di anjurkan sama sekali oleh para peneliti dari jepang. Berikut kutipan dari Prof. Dr. Yosihiro :
"Kalo tidur jangan sekali kali dengan posisi TELENTANG!!...Karena tidur TELEN TANG itu bisa mengganggu kesehatan anda.Beberapa survei telah dilakukan dan menghasilkan bukti yg akurat."
Orang2 yg tidur TELEN TANG akan mengalami gejala2 sbb:1.Susah bernafas2.Tersedak 3.Pencernaan terganggu4.Yg paling fatal,dapat menyebabkan KEMATIAN!!.. .
Oleh karena itu,
disarankan agar anda menghindari tidur TELENTANG,
Sebab jangankan tidur TELEN TANG, TELEN BAUT saja susahnya setengah modar......
Jadi disarankan cukup tidur TELEN LIUR aZ yO!!!

Serius amat sih baca nHa,.
hHa

apa kata 'DUNIA'

aDoOw...
tanggal 10 November yang notabene nya diperingati sebagai hari pahlawan rasanya sudah tertinggal jauh artinya melebihi apa yang dahulu dicita-citakan oleh para pahlawan-pahlawan kita.
NEGARA tanpa pahlawan sama artinya negara tanpa kebanggaan. Jika sebuah negara tak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, negeri itu miskin harga diri. Ia bahkan bisa menjadi bangsa kelas teri. Karena itu, setiap negara mestinya memiliki tokoh yang disebut pahlawan. Lho, memangnya kita tidak punya pahlawan???? kalau membaca buku sejarah mulai dari SD sampai SMA memang tokoh2 sejarah kita jumlahnya ratusan bahkan ribuan tokoh sejarah. Tapi setelah apa yang mereka perjuangkan dahulu dan sekarang kita tinggal menikmatinya kita masih “BANGGA”, “MENGHARGAI” dan “MENGENAL” mereka, yang ada saat ini adalah stigma hanya untuk sekedar tau, oh ini yang namanya Jend. Sudirman, oh ini Bung Tomo, oh ini Cut Nyak Dien, oh ini Pangeran Dipenogoro, oh ini Pangeran Antasari, dan oh oh yang lainnya.
Sekarang ini, negeri kita Indonesia sedang terpuruk citranya di dunia. Sekali lagi, BUKAN negeri yang macam beginilah yang dicita-citakan oleh ratusan ribu (bahkan mungkin jutaan) pahlawan kita, yang dalam barisan panjang dan berliku-liku telah berbondong-bondong bersedia mengorbankan diri, demi kita semua dan demi anak-cucu kita.APA KATA JEND. SOEDIRMAN DKK kalau melihat darah yang mereka korbankan hanya terbuang sia-sia????