Selasa, 04 Desember 2007
THE COW
W.A.R.N.I.N.G
Menurut penelitian yg di lakukan oleh para Profesor ahli dari jepang selama hampir 20 tahun akhirnya mereka mengumumkan keputusan yg sangat mengejutkan kita semua tentang cara kita tidur selama ini.
Ternyata tidur telen tang sangat tidak di anjurkan sama sekali oleh para peneliti dari jepang. Berikut kutipan dari Prof. Dr. Yosihiro :
"Kalo tidur jangan sekali kali dengan posisi TELENTANG!!...Karena tidur TELEN TANG itu bisa mengganggu kesehatan anda.Beberapa survei telah dilakukan dan menghasilkan bukti yg akurat."
Orang2 yg tidur TELEN TANG akan mengalami gejala2 sbb:1.Susah bernafas2.Tersedak 3.Pencernaan terganggu4.Yg paling fatal,dapat menyebabkan KEMATIAN!!.. .
Oleh karena itu,
disarankan agar anda menghindari tidur TELENTANG,
Sebab jangankan tidur TELEN TANG, TELEN BAUT saja susahnya setengah modar......
Jadi disarankan cukup tidur TELEN LIUR aZ yO!!!
Serius amat sih baca nHa,.
hHa
apa kata 'DUNIA'
aDoOw...
tanggal 10 November yang notabene nya diperingati sebagai hari pahlawan rasanya sudah tertinggal jauh artinya melebihi apa yang dahulu dicita-citakan oleh para pahlawan-pahlawan kita.
NEGARA tanpa pahlawan sama artinya negara tanpa kebanggaan. Jika sebuah negara tak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, negeri itu miskin harga diri. Ia bahkan bisa menjadi bangsa kelas teri. Karena itu, setiap negara mestinya memiliki tokoh yang disebut pahlawan. Lho, memangnya kita tidak punya pahlawan???? kalau membaca buku sejarah mulai dari SD sampai SMA memang tokoh2 sejarah kita jumlahnya ratusan bahkan ribuan tokoh sejarah. Tapi setelah apa yang mereka perjuangkan dahulu dan sekarang kita tinggal menikmatinya kita masih “BANGGA”, “MENGHARGAI” dan “MENGENAL” mereka, yang ada saat ini adalah stigma hanya untuk sekedar tau, oh ini yang namanya Jend. Sudirman, oh ini Bung Tomo, oh ini Cut Nyak Dien, oh ini Pangeran Dipenogoro, oh ini Pangeran Antasari, dan oh oh yang lainnya.
Sekarang ini, negeri kita Indonesia sedang terpuruk citranya di dunia. Sekali lagi, BUKAN negeri yang macam beginilah yang dicita-citakan oleh ratusan ribu (bahkan mungkin jutaan) pahlawan kita, yang dalam barisan panjang dan berliku-liku telah berbondong-bondong bersedia mengorbankan diri, demi kita semua dan demi anak-cucu kita.APA KATA JEND. SOEDIRMAN DKK kalau melihat darah yang mereka korbankan hanya terbuang sia-sia????