aDoOw...
tanggal 10 November yang notabene nya diperingati sebagai hari pahlawan rasanya sudah tertinggal jauh artinya melebihi apa yang dahulu dicita-citakan oleh para pahlawan-pahlawan kita.
NEGARA tanpa pahlawan sama artinya negara tanpa kebanggaan. Jika sebuah negara tak memiliki tokoh yang bisa dibanggakan, negeri itu miskin harga diri. Ia bahkan bisa menjadi bangsa kelas teri. Karena itu, setiap negara mestinya memiliki tokoh yang disebut pahlawan. Lho, memangnya kita tidak punya pahlawan???? kalau membaca buku sejarah mulai dari SD sampai SMA memang tokoh2 sejarah kita jumlahnya ratusan bahkan ribuan tokoh sejarah. Tapi setelah apa yang mereka perjuangkan dahulu dan sekarang kita tinggal menikmatinya kita masih “BANGGA”, “MENGHARGAI” dan “MENGENAL” mereka, yang ada saat ini adalah stigma hanya untuk sekedar tau, oh ini yang namanya Jend. Sudirman, oh ini Bung Tomo, oh ini Cut Nyak Dien, oh ini Pangeran Dipenogoro, oh ini Pangeran Antasari, dan oh oh yang lainnya.
Sekarang ini, negeri kita Indonesia sedang terpuruk citranya di dunia. Sekali lagi, BUKAN negeri yang macam beginilah yang dicita-citakan oleh ratusan ribu (bahkan mungkin jutaan) pahlawan kita, yang dalam barisan panjang dan berliku-liku telah berbondong-bondong bersedia mengorbankan diri, demi kita semua dan demi anak-cucu kita.APA KATA JEND. SOEDIRMAN DKK kalau melihat darah yang mereka korbankan hanya terbuang sia-sia????
Selasa, 04 Desember 2007
apa kata 'DUNIA'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar